SEKILASBANTEN.COM, KOTA TANGERANG — Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aksi Mahasiswa (FAM) menggelar aksi unjuk rasa, mendesak Pemkot untuk segera membentuk dewan kesehatan di Pusat pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (31/1) kemarin.
Dalam aksinya tersebut, para mahasiswa juga mendorong Pemerintah Kota Tangerang untuk segera menyudahi komersialisasi kesehatan, yang selama ini terjadi di kota berjuluk ‘Ahlakul Kharimah.’
“Kalau bicara realita dilapangan, jujur sudah satu tahun lebih kita kontroling diakar rumput dan memang jika bicara kesehatan menjadi urgen, dimana bicara masyarakat sangat sulit sekali mendapatkan pelayanan kesehatan,” jelas Rosyid Warisman, koordinator FAM kepada wartawan.
Berdasarkan catatan yang dimilikinya, masih banyak masyarakat Kota Tangerang mengalami penolakan penolakan di rumah sakit-rumah sakit di Kota Tangerang.
“Jadi nantinya dewan kesehatan ini sebenarnya hanya nama, yang nantinya bertugas untuk kontroling pengawasan dinas kesehatan dan rumah sakit sebagai mitra kami,” tuturnya.
Selain itu, dibentuknya dewan kesehatan tersebut nantinya juga akan membantu masyarakat, yang dipersulit dan ditolak oleh rumah sakit yang ada dikota Tangerang.
“Kita akan terus mendorong agar segera dibentuk dan dibuatkan payung hukum oleh legislatif sehingga pelayanan kesehatan dapat tepat sasaran,” pungkasnya.
Ia menilai, BPJS yang merupakan suatu badan yang ditunjuk oleh negara dalam menyelenggarakan jaminan sosial, sudah semestinya memberikan pelayanan kesehatan yang layak untuk masyarakat.
“Lalu jika kita melihat APBD Kota Tangerang Tahun 2020 mencapai Rp5,162 Triliun, dan itu mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar Rp159 Miliar,” tuturnya.
Dengan demikian ia menilai, sudah tidak ada alasan lagi Pemerintah Kota Tangerang tidak memberikan fasilitas Kesehatan GRATIS Tanpa Syarat untuk Masyarakatnnya.
“Lalu mengapa masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik?,” ucapnya. (Cng)