SEKILASBANTEN.COM, KOTA TANGERANG – Guna menjaga kesehatan Ibu-ibu hamil di lingkungan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning (AK), Ibu Herawati Bangun Siregar (Ibu Danyon 203) akan memanfaatkan puluhan bidan yang ada di lingkungan Batalyon.
Hal tersebut disampaikan Ibu Herawati Bangun Siregar, kepada wartawan seusai mengadakan giat sosialisasi kesehatan kepada puluhan Ibu Hamil di Mako Batalyon Infanteri Mekanis 203/AK, Sabtu (9/1/2019) pagi.
Menurutnya, dengan cukup banyaknya bidan-bidan di 203 ini, dirinya berharap ibu-ibu bisa berkarya dan berbagi ilmu, sehingga ibu-ibu yang kebetulan lagi hamil dia tidak ragu-ragu lagi, tidak perlu lagi keluar untuk ngecek keadaan kesehatan bayi dalam kandunganya.
“Jadi ibu-ibu yang hamil kalau mau ngecek kesehatan bayinya, nantinya cukup dilakukan lewat bidan-bidan disini saja sudah cukup. Kebetulan ternyata jumlpah bidan disini cukup banyak ada 42 orang dan dosennya ada 1 orang dan ibu yang hamil berjumplah 24 orang,” ujarnya.
Ibu Herawati juga berharap, ibu-ibu yang hamil disini tidak ada lagi kecelakaan seperti bayi meninggal di dalam kandungan, karena dia kurang penanganan cepat. Dengan adanya bidan didalam dan sigap otomatis bisa membantu juga pada saat persalinan di rumah sakit.
“Dan saya berharap ibunya sehat bayi juga sehat,” ucapnya.
Sementara ditempat sama, Eki Yusdwi Kurnia S.ST, seorang bidan yang juga istri seorang perwira Yonif Mekanis 203/AK, sangat mendukung apa yang menjadi gagasan Ibu Hara Bangun Siregar.
“Ya ini sangat bagus sekali, selama ini kan ada kasus Angka Kematian Bayi (AKB), dua kali dalam waktu 3 bulan, dengan adanya kegiatan seperti ini tujuanya untuk menekan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu (AKI),” kata Eki.
Menurutnya, dengan jumplah bidan di asrama 203 yang cukup banyak, akan bisa di ajak kerjasama. Bahkan jelas Eki, dirinya pernah pendidikan kebidanan walaupun sekarang masih belum bekerja, tetapi ia mengaku masih memiliki izin prakteknya.
“Apalagi ini lebih mengarak kekemanusiaan. Kita mungkin yang berada disini menjadi ujung tombaknya dan bidan harus tau keadaan ibu-ibu hamil disini, mungkin ada yang berisiko atau bagaimana setidaknya kita tau. Untuk yang berisiko ya kita rujuk untuk di konsultasikan dengan pihak luar,” ujarnya.
Dirinya berpesan agar ibu-ibu hamil rajin-rajin ke tenaga kesehatan dan harus kepo tentang kesehatan, serta rajin menjalankan apa yang di anjurkan tenaga kesehatan, agar bayi yang di kandung selalu terjaga kesehatanya. (Gusnur)