SEKILASBANTEN.COM – Sudah banyak bahasan mengenai pentingnya merawat kesehatan mental dan alasannya. Sudah banyak pula yang membahas bagaimana pentingnya kita untuk menjaga kesehatan fisik. Namun, jarang ada yang membahas bagaimana kondisi mental dan fisik saling berhubungan.
Menurut data dari penelitian berjudul “Depression as a disease of modernity: explanations for increasing prevalence” dalam Journal of Affective Disorders tahun 2012, disebutkan bahwa kasus gangguan mental terus meningkat di area perkotaan dan industri.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kenyataan bahwa keadaan mental dan fisik saling terhubung. Sekaligus momen peringatan World Mental Health Day yang diperingati tanggal 10 Oktober setiap tahunnya, yuk, simak hubungan antara keduanya berikut ini.
1. Hidup yang sehat tercipta dari jiwa dan tubuh yang sehat
Mengutip dari buku Concept Of Health Capital and Demand For Health karya M. Grossman, kesehatan dianggap sebagai bagian dari modal manusia, karena di situlah manusia mendapatkan keuntungan dari proses konsumsi dan produksi.
Dari hal yang sehat, manusia bisa beraktivitas dengan efektif dan untuk bisa mendapatkan hal yang sehat, dibutuhkan waktu yang sehat, gaya hidup yang sehat, pemasukan yang sehat, dan banyak lagi.
2. Gangguan sekecil apa pun bisa memengaruhi kesehatan
Berdasarkan penelitian berjudul “The Relationship Between Physical and Mental Health: A Mediation Analysis” dalam jurnal Social Science & Medicine tahun 2017, dikatakan bahwa hal sepele bisa membuat kita menjadi individu yang tidak sehat, dan itu bisa menjadi siklus yang mematikan. Contoh nyatanya adalah yang terjadi pada para pekerja.
Seseorang yang fisik atau mentalnya sedang sakit akan mengurangi produktivitas kerja sekaligus mengurangi pemasukannya. Masalah finansial ini akan berimbas pada gangguan mental, memicu stres kerja, dan mengganggu kualitas tidur.
Bila kita kurang tidur, tentu saja produktivitas kerja akan menurun, menjadikan kita terjebak dalam siklus penyakit.
3. Kesehatan mental dan fisik memengaruhi lingkaran sosial
4. Orang-orang yang kurang berolahraga akan lebih memilih rokok dan alkohol
Untuk masalah gaya hidup, contoh terjelas dalam kesehatan mental dan fisik adalah seberapa sering seseorang berolahraga. Banyak studi yang berhasil membuktikan jika mereka yang berolahraga memiliki kondisi mental dan fisik yang sehat, termasuk mereka jadi lebih ingin atau giat berolahraga.
5. Edukasi hingga masa lalu ternyata berpengaruh pada kesehatan saat ini
Penelitian berjudul “The Relationship Between Physical and Mental Health: A Mediation Analysis” dalam jurnal Social Science & Medicine tahun 2017 menemukan beberapa fakta menarik.
Mereka yang masuk dalam golongan senior (usia 50-60 tahun), memiliki kesehatan yang baik jika di masa lalunya kondisi fisik dan mentalnya juga baik. Malah, kesehatan mental ini jauh lebih kuat, meningkat seiring pertambahan usia.
Yang perlu dicermati adalah kesehatan mental yang baik mampu meningkatkan intensitas aktivitas fisik hingga 10 persen. Selain itu, dikatakan pula bahwa edukasi yang lebih tinggi memiliki dampak positif terhadap kesehatan fisik, walaupun tidak seberapa besar.
6. Kesehatanmu hari ini adalah dampak dari kesehatanmu di masa lalu
Gamblangnya, kesehatan mental dan fisik di masa lalu memiliki kaitan dan dampak, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap kesehatan fisik dan mental hari ini.
Efek tidak langsung dari kesehatan mental di masa lalu terhadap kesehatan fisik saat ini ditampilkan lewat pilihan gaya hidupmu, serta bagaimana kamu berinteraksi secara sosial. Pengaruh kesehatan fisik di masa lalu terhadap kesehatan mental sekarang terwujud dalam kegiatan fisik yang dilakukan.
Kondisi kesehatan mental dan fisik yang lebih baik akan mengarahkan individu untuk melakukan banyak aktivitas fisik, yang mana ini akan berdampak baik pada kondisi mental juga fisik.
Terbukti, aktivitas fisik mampu memberikan efek positif hingga 8 persen terhadap kesehatan mental dan fisik, sedangkan kesehatan mental dapat menyumbang sebanyak 7,5 persen terhadap kesehatan fisik.
Ternyata, dampak terbesar dari kesehatan fisik dan mental seseorang datang dari interaksi sosial.
Penelitian menemukan bahwa interaksi sosial memengaruhi kesehatan fisik secara tidak langsung, yaitu sebesar 13,6 persen. Ini pun didukung oleh penelitian-penelitian sebelumnya yang menyebutkan jika hubungan yang positif memberikan efek positif pula pada kesehatan fisik.
Itulah hubungan antara kesehatan fisik dan mental. Dalam rangka memperingati World Mental Health Day, yuk, kita lebih peduli akan kondisi mental kita, jangan cuma fokus pada fisik saja. Ingat, mengingat keduanya berhubungan erat, menjaga keduanya tetap dalam kondisi baik dapat menjadikan kita manusia yang sehat, bugar, positif, dan bahagia. (sur)
source : idtimes