SEKILASBANTEN.COM, TANGERANG SELATAN – Ditengah maraknya wabah Virus Corona (Covid-19) yang semakin meluas berdampak terhadap pelaku usaha. Namun hal itu tidak berlaku bagi salah satu penjual ramuan rempah-rempah trandisional di Tangerang Selatan (Tangsel).
Siti Fatimah (42) warga Ciputat Timur
menjelaskan, usaha jamunya ini warisan keluarga turun temurun dengan racikan rempah-rempah asli bumi Indonesia. Dia mengaku mendapatkan keuntungan yang tinggi di tengah wabah Covid-19 ini.
“Awalnya saya memberikan jamu ini secara cuma-cuma kepada warga sebagai upaya mendukung terjaganya stamina agar tak gampang sakit. Namun ditengah maraknya wabah virus corona ini warga mempercayai bahwa mengkonsumsi jamu untuk menangkal virus corona, hingga kebanjiran pesanan,” terang Fatimah yang juga Ketua DPD Banten Perkumpulan Paricara Usada Indonesia (PPUIN) kepada sekilasbanten.com, Senin (6/4/2020).
Menurutnya khasiat jamu herbalnya sangat baik meningkatkan daya tahan tubuh, seperti kunyit, kencur, temulawak, jahe, sereh, dan gula aren ini, kemasan botol ukuran 250 mili di bandrol cukup murah.
“Ukuran 250 mili saya jual cuma 10 ribu. Jamu saya mendapatkan kenaikan pesanan hingga 100 persen dari sebelum adanya wabah virus ini,” ucapnya
Fatimah tidak meyakini atas klaim khasiat jamu tradisional yang jadi obat penyembuh Corona.
“Jamu buat penyembuh Corona, saya jawabnya, ini buat meningkatkan imun saja. Karena sampai sekarang belum ada obatnya juga kan,” terangnya. (Aji)