Home / Kabupaten Tangerang

Sabtu, 12 Desember 2020 - 07:41 WIB

KPM Gempolsari Diduga Terima Bantuan Buah Busuk Dari BPNT PKH

SEKILASBANTEN.COM, KABUPATEN TANGERANG – Sungguh benar-benar terlalu, diduga buahan busuk diberikan ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Gempol Sari, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Jumat (11/12/20).

Kejadian memalukan tersebut diketahui saat KPM asal Desa Gempol Sari yang bernama Suryanah, seorang janda setengah baya berusia 47 tahun mengambil bantuan BPNT-PKH di rumah ketua kelompok, ia tidak menyangka buahan yang diterimanya sudah tidak layak dikonsumsi manusia.

“Saya dapat BPNT-PKH terus jeruknya busuk, telurnya cuma ada 13 butir, biasanya jeruknya tidak busuk, telurnya juga ada 15 atau 16 butir, tapi kali ini kenapa bisa seperti ini,” kesal Suryanah (47) saat di wawancarai awak media.

Suryanah mengaku sangat kesal kepada pengurus BPNT Desa Gempol Sari, karena bantuan yang diterimanya tidak sesuai untuk dikonsumsi manusia, ia meminta kepada pemerintah agar bergerak cepat untuk memberi peringatan kepada pengurus BPNT-PKH yang nakal.

Baca Juga  Rekor Tahun 2023, Realisasi PBB-P2 dan BPHTB Capai Rp2,3 Triliun

“Terus terang saya sangat kecewa sekali, karena ini buahan sudah busuk yang sepantasnya untuk binatang bukan buat saya, kalau bisa semua petugasnya diberikan peringatan, supaya tidak lagi beri buahan busuk kepada manusia,” tukasnya.

Ketua kelompok BPNT-PKH Desa Gempol Sari, Acung menyebut bantuan yang diberikan untuk KPM Suryanah diambil dari ketua kelompok di Desa Kedaung Barat, dirinya mengaku tidak mengetahui kalau bantuan yang diambilnya untuk KPM BPNT sudah ada yang rusak.

“Kalau bantuan saya ambilnya di Kedaung sudah dibungkus sama plastik, jadi saya tidak tahu kalau buahannya ada yang sudah busuk, kalau memang saya tahu ada buah yang busuk tidak mungkin saya berikan ke KPM,” keluhnya.

Sementara itu, Koordinator Kecamatan (Korcam) PKH Sepatan Timur, Basyarudin membenarkan apa yang diutarakan Acung, karena bantuan untuk KPM BPNT-PKH tidak terlihat oleh mata. Maka dari itu, dirinya tidak menyalahkan sepenuhnya kepada ketua kelompok.

Baca Juga  Jalin Kerja Sama dengan IIFTIHAR, Langkah Strategis UICI Siapkan Program Halal International Services

“Bantuannya didrop di Kedaung, lalu dikirim ke Gempol Sari, apa yang disampaikan Acung itu betul, barang semuanya sudah dibungkus, jadi ketua kelompok tidak tahu ada buah yang sudah busuk didalam bungkusan,” ujarnya.

Menurut Basar, dalam program BPNT-PKH sangat dibutuhkan adanya peran penting ketua kelompok disetiap desa, yang dimana warganya mendapat bantuan BPNT, dan dirinya berjanji akan menegur keras bilamana ada penyuplai atau ketua kelompok yang nakal terhadap bantuan KPM.

“Peran ketua kelompok, bila ada aduan KPM, bisa disampaikan ke pendamping, ini jadi catatan buat kita, apakah supplier kirim buah busuk, atau rusak di jalan, atau juga kelamaan disimpan ketua kelompok, bila ada supplier kirim buah busuk, atau ketua kelompok ambil barang bantuan, saya akan non aktifkan,” pungkasnya.

(Red/*)

Share :

Baca Juga

Kabupaten Tangerang

Cegah Stunting Lebih Dini, Pemkab Tangerang Luncurkan Catin Kasep

Kabupaten Tangerang

Bersama Forkopimda, Dandim 0510/Tigaraksa Gelar Upacara Bendera Detik-Detik Proklamasi

Kabupaten Tangerang

Pasca Lebaran, Dandim 0510 Tigaraksa Bersama Forkopimda Dengar Langsung Arahan Presiden Secara Virtual

Kabupaten Tangerang

Sekda Terima Perwakilan Demo Buruh Menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja

Kabupaten Tangerang

Korban Tenggelam di Sungai Cimanceuri Akhirnya Ditemukan, Polsek Pasar Kemis Bantu Evakuasi

Kabupaten Tangerang

Inovasi dan Kreatifitas, DPMPD Raih Berbagai Penghargaan dari Kemenkeu

Kabupaten Tangerang

Acara Potong Tumpeng Warnai HUT Ke 10 LSM Geram Banten Indonesia
Bantu Pengedara lewati banjir

Kabupaten Tangerang

Warga Kampung Pos Bitung Bantu Pengendara Lewati Banjir
error: Content is protected !!