SEKILASBANTEN.COM, TANGERANG SELATAN – Nasib miris menimpa seorang warga Jalan Haji Nuerleman RT 03 RW 03, Kampung Poncol Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Yogi Wahyudi 16 tahun di kurung oleh orang tuanya lantaran mengalami gangguan jiwa.
Yogi Wahyudi (36) yang mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2003 lalu, hingga saat ini dengan kondisi tak berpakaian (telanjang bulat), berambut gondrong yang tak terurus.
Menurut penuturan orangtuanya, ia sudah berusaha keras mengobati anak laki satu-satunya demi kesembuhan seperti anak yang lainnya. Namun hingga kini belum membuahkan hasil.
“Sudah saya bawa berobat di kiai di Serang, Purwakata terus bogor di rawat delapan kali dan terakhir di Palamarta Sukabumi, tapi belum ada perubahan pada kesehatannya sampai sekarang,” tutur Masenih orang tua yang anaknya mengalami ganguan jiwa, saat ditemui sekilasbanten.com, Rabu(2/10/2019)
Lanjut Masenih, dirinya mengaku sudah pasrah untuk mengobati anaknya karena terbentur biaya dengan ekonomi keluarga yang pas-pasan
“Mau berobat bagaimana, sekarang kondisi saya tak sesehat dulu, saya abis operasi jadi gak bisa jualan sayuran, sekarang biar bapaknya aja yang jual sayuran, itu aja cuma bisa buat makan sehari-hari dari keuntungan boro-boro buat mengobatin anak saya,” ungkapnya
Kini orang tua Yodi Wahyudi hanya bisa pasrah kepada yang kuasa untuk kesembuhan anaknya. Dengan nada sedih sambil meneteskan air mata, ia mengatakan, “Ya, saya pasrah saja sama Allah SWT, semoga ada mukjizat untuk kesembuhan anak saya,” ucapnya, dengan nada sedih.
Dari pengakuan tetangga, Yogi Wahyudi terpaksa di kurung oleh orang tuanya karena mengalami gangguan jiwa.
“Saat dilepas, Yogi kerap berlari-lari ke jalan tanpa mengenakan pakaian apapun, galak juga sama orang bang,” tutur tetangga. (Aj)