Home / BANTEN

Kamis, 18 Maret 2021 - 14:52 WIB

Pemprov Banten Dorong Peningkatan Produksi Kacang Kedelai 

SEKILASBANTEN.COM, BANTEN – Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pertanian terus mendorong peningkatan produksi kacang kedelai untuk kebutuhan bahan baku pembuatan tempe dan tahu.

Menjadi salah satu upaya Pemprov Banten agar harga kacang kedelai stabil. Saat ini harga kedelai menyentuh angka Rp.10.200 per kilogram.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauchid mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan peningkatan produksi kedelai lokal dengan pemberian bantuan benih dan sarana produksi kepada petani seluas 2.050 ha.

Bantuan tersebut bersumber dari anggaran Pemerintah Pusat dan Pemprov Banten. Selain itu, pembinaan kepada petani secara kontinyu terus dilakukan, khususnya dalam hal penanganan paska panen.

“Kedelai lokal yang dihasilkan petani Banten memiliki ukuran yang bervariasi sehingga lebih banyak diserap oleh industri tahu. Sementara untuk industri tempe tidak dapat banyak menyerap karena memerlukan ukuran kacang yang sama. Upaya yang dapat dilakukan petani adalah melakukan sortir kedelai yang dipanen. Untuk yang berukuran besar dipasarkan ke industri tempe dan sisanya dipasarkan ke industri tahu,” kata Agus, Kamis (18/3/2021)

Baca Juga  61 Orang Warga Binong di Vaksin Polsek Curug Lakukan Pengamanan

Pemberian bantuan benih dan sarana produksi sebenarnya sudah dianggarkan di Tahun 2020, namun karena adanya refocusing anggaran, maka bantuan tersebut kembali dianggarkan di Tahun 2021.

“Salah satu dukungan pemerintah untuk meningkatkan produksi kedelai di Banten adalah dengan memberikan bantuan benih dan sarana produksi untuk petani. Namun di Tahun 2020 ini, anggaran bantuan benih dan saprodi (sarana produksi) mengalami refocusing anggaran. Sehingga pencapaian produksi kedelai di Tahun 2020 sebagian besar berasal dari kegiatan swadaya petani,” ungkap Agus.

Baca Juga  Ajak Warga Lebih Peduli Dengan Sitkamtibmas, Bhabinkamtibmas Binong Aktif Sambangi Warga

Terkait dengan naiknya harga kedelai kata Agus, dikarenakan saat ini masih bergantung pada kedelai impor, yang dimana harga kedelai dunia sedang mengalami kenaikan sehingga Indonesia termasuk Banten terkena imbasnya.

Karenanya, dibutuhkan koordinasi semua pihak untuk meningkatkan penyerapan pasar terhadap produksi kedelai lokal. (KMF-Banten)

Share :

Baca Juga

BANTEN

Gubernur Persilakan Kabupaten dan Kota Ikut Mengelola Kawasan Banten Lama

BANTEN

Konsolidasi dan Koordinasi Pengurus Partai Gerindra se-Kota Tangerang

BANTEN

Kepala Desa Kohod Angkat Bicara: Klarifikasi dan Permintaan Maaf terkait Kasus Pagar Laut

BANTEN

Munas I ASWAKADA, Maryono:  Momentum Satukan Visi Bangun Indonesia dari Daerah

BANTEN

Pengamat: “Harus Konkret Jangan Lagi Cuma Wacana,” Normalisasi Kali Angke Harus Terpadu dari Hulu ke Hilir

BANTEN

Suryadi Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Banten Angkat Bicara

BANTEN

Aksi Penolakan Faldo Maldini Masuk ke Tribun Penonton oleh Oknum Supporter Warnai Pertandingan Persikota Tangerang

Lebak

Sematkan Kenaikan Pangkat, Kalapas Rangkasbitung : Balas Kehormatan dari Negara melalui Kerja Nyata