SEKILASBANTEN.COM, JAKARTA — Brigjen Pol Harry Kurniawan, S.IK., MH., meluncurkan buku yang berjudul ‘ Brimob Penjaga Negeri’.
Buku tersebut banyak mengupas tentang penugasan ‘Spesial’ Korps Brimob dalam menjaga keamanan di Timor Timur, sebelum dan sesudah berlangsungnya referendum jajak pendapat (1998-1999).
Penulis tentu saja memaparkan arti penugasan ‘Spesial’ yang di sebut tadi.
Brigjen Pol. Harry Kurniawan menjelaskan, untuk pertama dan terakhir kalinya Korps Brimob diberikan kepercayaan masuk dalam sebuah tim elite ABRI (TNI-Polri saat ini ) bentukan Presiden Prabowo Subianto, yang kala itu menjabat Danjen Kopassus.
Dalam tim yang kemudian dinamai Kompi Pemburu Rajawali IV itu, keberadaan Korps Brimob menyempurnakan kekuatan TNI yang mengirimkan pasukan elite terbaiknya yakni, Kopassus, Marinir dan Paskas.
“Jadi saya nilai sangat luar bisa waktu itu, selain mengirimkan 3 pasukan elit dari 3 Matra dari Kopassus, Marinir dan Paskhas, pasukan Brimob menjadi pelengkap kekuatan tempur dari 3 Matra tersebut dalam menjaga Negeri kita,” tutupnya. (Gn/Mus)