Home / PERISTIWA

Senin, 1 Maret 2021 - 12:23 WIB

Dishub Kabupaten Tangerang Akan Tindak Lanjuti Soal Jam Operasional Pengurungan Pembangunan Perumahan di Curug

SEKILASBANTEN.COM, TANGERANG – Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang akan tindak lanjuti aktivitas pengurungan pembangunan yang rencananya akan dijadikan sebuah pemukiman perumahan yang diduga telah kangkangi Peraturan Bupati (Perbup) 47/2018 tentang Pembatasan Jam Operasional Angkutan Tambang (Pasir, Batu, Tanah).

Dalam Perbup itu disebutkan bahwa truk tanah dilarang melintas mulai pukul 05:00 hingga 22:00 WIB.

Dilokasi pukul 11.13 wib siang masih terlihat aktivitas kegiatan di proyek pembangunan Paramount tersebut berlokasi di Jalan Raya PLP Curug, Desa Cukanggalih Kecamatan Curug Tangerang.

“Gak ada ijin operasional. Perpub 47/2018 tidak ada pengecualian, trik informasi nya” Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang Agus Suryana saat dihubungi media ini melalui pesan WhatsApp. Senin (1/3/2021).

Baca Juga  Kesal Karena Tanah Urugan Berceceran Hingga Memakan Korban Warga Sukabakti Geruduk Pembangunan Perumahan Paramount

Pasalnya. Keberadaan truk-truk itu memancing perhatian para pemotor yang sesekali menoleh ke arah barisan truk beratap terpal cerah tersebut. Arus lalu lintas tetap ramai lancar merayap di kawasan itu.

Sementara, Kasi Pol PP Kecamatan Curug Cucu Supriadi mengatakan bersama pihak kepolisian Polsek curug telah menegur untuk melakukan aktivitas pengurungan sesuai dengan aturan Perbup 47 Tahun 2018 Kabupaten Tangerang.

“Pihak pengembang sudah minta maaf, dan apabila mengulangi (aktivitas diluar jam operasional) dia bersedia ditindak,” ucap Cucu saat dikonfirmasi di Kecamatan Curug.

Lebih lanjut, Ketua RT 05/03 A. Hardiansyah Desa Cukanggalih mengeluhkan ceceran tanah yang tumpah dari bak truk pengangkut. Sehingga kondisi jalan menjadi berdebu dan licin bila hujan kontur jalan menjadi licin.

Baca Juga  Main Lubang Tanah di Rumahnya, Seorang Balita Meninggal Dunia Dipatok Ular Cobra

“Pernah terjadi pada Jum’at Sabtu kemarin. Saya melihat jelas para pengguna roda dua terpeleset karena licinnya jalan dan tadi juga dapat informasi katanya ada 14 motor tergelincir saat melintas nanti saya mau kroscek kebenaran nya,” ungkap Hardiansyah. Senin (1/3/2021).

“Harapannya Paramount (pengembang) melaksanakan kegiatan sesuai aturan dan tidak merugikan masyarakat. Tanah yang berceceran kalo bisa dibersihkan. Jangan seperti lautan tanah merah,” keluhnya. (ris)

Share :

Baca Juga

PERISTIWA

Tembok Sekolah di Ciputat Roboh, Timpa 5 Mobil

PERISTIWA

Kebakaran Kios Berlantai Dua di Pondok Arum Memakan 2 Korban Jiwa

PERISTIWA

Angin Kencang Terjang Kampung Sarongge Genteng Rumah Warga Berterbangan

KEPOLISIAN

Antisipasi Terjadi Sweeping Buntut Pengeroyokan, Kapolres Serang Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas

PERISTIWA

Bermain di Tandon Jurbar, Satu Anak Meninggal Dunia Satu Dirawat Satu Selamat

PERISTIWA

Alami Pergeseran Tanah, Sebuah Rumah di Pondok Aren Rubuh

PERISTIWA

Ngeri.! Niat mau cek radiator, Ular Sanca 4 Meter bersarang di Kap Mesin Mobil di Ciputat

PERISTIWA

Bentrok Dua Kubu Ormas Kembali Pecah di Ciledug, 2 Orang Mengalami Luka Bacok dan Tusuk