SEKILASBANTEN.COM, TANGERANG SELATAN — Puluhan Warga Buaran Ciputat mengaku dimintai uang senilai Rp 70.000 dan Surat Keterangan Usaha (SKU) oleh orang yang mengaku Ketua UMKM Tangsel, dengan iming-iming mendapatkan Bantuan Usaha Produktif Mikro (BPUM) Covid-19 senilai Rp 1.200.000.
Saat dikonfirmasi Sekilasbanten.com, penipuan yang berkedok BPUM tersebut, ternyata sudah terjadi pada Senin (8/2/2021) lalu.
Vira salah seorang warga yang menjadi korban mengatakan, dirinya dimintai uang dan SKU oleh Wanita yang bernama Anis dari UKM Tangsel pada
“Disini banyak korban nya om. Selain saya, di belakang rumah saya ada banyak yang jadi korban, terus di wilayah Benda Barat juga korbanya banyak, cek aja coba om. Dari banyaknya orang yang udah pada setor, ga ada satupun yang cair,” urainya saat ditemui di kediamannya yang terletak di Kp Buaran, Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (23/01/2022).
Hal senada diucapkan oleh warga paruh baya, Wati mengungkapkan bahwa dirinya juga menjadi salah satu yang telah menyetorkan uang dan SKU pada Anis.
“Saya bayar Rp 50.000 untuk SKU dan Rp 70.000 untuk biaya administrasi. Situasi lagi susah uang, saya berharap dari uang yang saya setor bisa langsung dapet bantuan. Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan,” ucapnya sambil menunjukan wajah sedihnya.
Ditemui ditempat berbeda, Anis selaku koordinator penarikan uang SKU dan biaya administrasi, membenarkan hal tersebut. Dia juga mengatakan, saat turun ke warga bersama rekanya yang bernama Nengsih.
“Iya benar mas, saya yang ambil uang itu, tapi itu saya berikan langsung pada Nengsih sebagai Ketua UMKM Tangsel. Jadi saya hanya perantara saja, saya juga korban dan tidak mendapatkan bantuan yang dimaksud. Kalau mau cek, saya dampingi ketemu sama ibu Nengsih, karena semua uang saya setorkan ke dia,” terangnya. (Tb)