Home / BANTEN

Selasa, 25 Maret 2025 - 01:29 WIB

Wagub Banten A Dimyati Natakusumah Minta Aparat Desa Proaktif Perhatikan Warga yang Tidak Mampu

Foto : Wagub Banten saat memberikan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada Muhammad Soleman (55), seorang disabilitas (dok.kominfobanten)

Foto : Wagub Banten saat memberikan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada Muhammad Soleman (55), seorang disabilitas (dok.kominfobanten)

SEKILASBANTEN.COM, PANDEGLANG – Wakil Gubernur (Wagub) Banten A Dimyati Natakusumah meminta aparatur desa proaktif memperhatikan warganya yang tidak mampu, dhuafa dan disabilitas.

Hal itu diungkapkan A Dimyati Natakusumah saat memberikan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada Muhammad Soleman (55), seorang disabilitas yang tinggal seorang diri di Kp. Rocek, 10/04, Ds. Rocek, Kec. Cimanuk, Kab. Pandeglang, Senin (24/3/2025).

Menurut Dimyati, aparat desa penting proaktif agar tidak ada lagi masyarakat tidak mampu yang tinggal di rumah tidak layak. Hal itu, menurutnya, merupakan tugas seorang pemimpin untuk memastikan warganya dalam kondisi baik-baik saja.

“Kalau ada warga yang susah tolong diperhatikan. Dibantu. Kalau tidak mampu, silahkan laporkan ke saya,” kata Dimyati.

Baca Juga  Gelar Konsolidasi Akbar, Aliansi Buruh Banten Bersatu Sepakat Ajukan Kenaikan UMK 11,56% di 2025

Dimyati menegaskan jika membantu masyarakat yang tidak mampu itu merupakan kewajiban seorang pemimpin. Pertanggungjawaban seorang pemimpin tidak ringan, baik di dunia maupun akhirat. Jika semuanya hanya berdiam, maka pemimpinlah yang akan menanggung dosanya.

“Oleh karena itu, saya terus melakukan keliling untuk mencari warga yang sekiranya butuh bantuan,” pungkasnya.

Sementara itu Muhammad Soleman mengaku sangat terharu. “Terima kasih tak terhingga kepada Bapak Wagub Banten yang telah memberikan perhatian sangat besar kepada dirinya. Ini sangat membantu dan memberikan banyak manfaat,” katanya.

Diakui Soleman, sejak kecelakaan yang membuatnya lumpuh 30 tahun silam, dirinya yang semula aktif berdagang, saat ini hanya mampu berdiam diri di rumahnya yang sangat sederhana. Apalagi selang beberapa tahun kemudian, Soleman dicerai sang istri. Kemudian menyusul anaknya meninggal dunia.

Baca Juga  Diduga Kesetrum Saat Sambung Kabel, Tukang Tambal Ban Ditemukan Tewas Terlentang di Pinggir Kali Bayur

“Sejak saat ini saya tinggal sendiri. Mau ngapa-ngapain sendiri dengan penuh keterbatasan,” katanya terharu.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Soleman hanya mengandalkan dari hasil penjualan golok yang ia rakit seadanya. Itupun tidak setiap hari. “Jangankan untuk merenovasi rumah, pendapatan yang ada juga hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkas Soleman. (red)

Share :

Baca Juga

BANTEN

Wagub Banten : Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Perlu Dibarengi Sosialisasi Pola Hidup Sehat

Lebak

Pastikan Selesai, Pj Gubernur Banten Tinjau Pembangunan Ruas Jalan Cibadak-Padasuka

Lebak

Cegah Pelanggaran,Sipropam Polres Lebak Polda Cek Sikap Tampang dan Kelengkapan Personil

BANTEN

Polisi Lumpuhkan Curas Modus Tukar Uang di Tangerang Viral di Medsos, Kapolres Metro Tangerang Beri Penghargaan

BANTEN

Akhir tahun, Kapolrestro Tangerang Kota Sampaikan Capaian Kinerja Tahun 2022

BANTEN

Plh Sekda Virgojanti Sambut Baik PKS Penempatan RKUD Pemkab Lebak ke Bank Banten

BANTEN

Gelar Konsolidasi Akbar, Aliansi Buruh Banten Bersatu Sepakat Ajukan Kenaikan UMK 11,56% di 2025
Ketua LipanHam Singgung Proyek Kantor Imigrasi Kelas 1 non TPI Serang - Banten

BANTEN

Ketua Umum LipanHam : Ini bukan uang warisan atau swakelola tapi uang negara yang di tenderkan