SEKILASBANTEN.COM, POLDA JATIM –Aipda Andreas, adalah anggota Polres Lamongan korban penyerangan teroris pada 2019 silam. Akibat penyerangan itu, mata sebelah kanannya cacat permanen.
Namun dengan segala keterbatasan itu, Aipda Andrea tetap bertekad dan bersemangat untuk bangkit lagi memberikan pengabdiannya kpd masyarakat menjadikan Polri yang semakin PRESISI
Bahkan tahun ini pun ia tetap mendaftar untuk mengikuti pendidikan Sekolah Perwira yang ke 3 (tiga) kalinya.
Akankah Andreas berhasil..???
Mari kita simak terus perjalanan dan perjuangan Aipda Andreas untuk mengikuti Sekolah Inspektur Polisi….
“Penyandang Difabel bukanlah masyarakat kelas dua, dan mereka juga berhak mendapatkan kesempatan yang sama seperti yang lain, untuk mengabdi dan berkonstribusi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat…”
-KBP Harry Kurniawan, SIK., MH/Karo SDM Polda Jatim-