Home / Kabupaten Tangerang

Selasa, 10 Agustus 2021 - 18:06 WIB

Dewan Asal Pantura Tegaskan Persoalan Tanah di Wilayahnya Selesai

SEKILASBANTEN.COM, TANGERANG – Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Jayusman angkat suara soal kepemilikan tanah yang tumpang tindih atau overlap di wilayah pantura Kabupaten Tangerang. Perihal tersebut ditegaskan Jayusman sudah diselesaikan pasca masyarakat menyampaikan aspirasi mereka.

Jalur penyelesaian persoalan yang ditempuh melalui hearing dan informal bersama pemerintah daerah, dimana pihaknya mendorong stakholders untuk duduk bersama menyelesaikan adanya persoalan tanah yang overlap di wilayah pantura.

Jayusman mengatakan, persoalan tersebut sudah diselesaikan dengan baik oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang. Dari sejumlah pengadu, ada bidang yang overlap Nomor Indentifikasi Bidang (NIB) sudah selesai dan dikembalikan ke pemilik yang diputuskan oleh BPN.

“Kepala BPN Kabupaten Tangerang pada saat itu, sudah mengintruksikan pihak warga atau perusahaan yang tanahnya terkena overlap NIB diminta untuk segera diurus. Sebagian besar sudah mengurus dan berhasil kondusif,” tutur Jayusman, kepada wartawan, Selasa (10/9/2021).

Baca Juga  Beri Edukasi, Dapur Sehat Atasi Stanting di Desa Wanakerta

Ia menyarankan kepada warga yang merasa tanahnya mengalami tumpang tindih NIB untuk diurus ke BPN Kabupaten Tangerang. Agar kepemilikan tanah terdapat kepastian hukum dan kemudian dibuatkan sertifikat.

“Itu intruksi dari BPN, agar selesai dengan baik dan disarankan untuk dibuatkan sertfikat,” ujar Jayusman, seraya menyebut dirinya yang mengawal persoalan tanah itu hingga tuntas.

Menyinggung narasi Mafia Tanah yang dihembuskan pihak tertentu, Politisi Partai Gerindra ini menegaskan tidak ada unsur mafia tanah di pantura.

“Kita ga bisa bilang mafia tanah seenaknya, sebab tanahnya kan masih dikuasai oleh masyarakat,” ujarnya.

Jayusman merasa risih ada pihak tertentu yang menggiring opini terdapat mafia tanah di pantura, ditengah progres pembangunan yang dilakukan pengembang atau investor untuk membantu pemerintah daerah mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga  Kapolsek Pasar Kemis Giat Sambang Laksanakan Program Kapolda Banten “Yuk Ngopi Wae”

“Saya selaku warga pantura juga merasa risih. Bahkan investor juga dibuat risih dengan isu mafia tanah marak dipantura, padahal nyatanya tidak ada kan. Malah, adanya investor di pantura membantu peran pemerintah daerah mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” kata Jayusman.

“Jadi, jangan sampai mengganggulah kepentingan-kepentingan orang pantura. Wilayah kita juga kan perlu dibangun pak, kalau ga ada pengembang bagaimana cerita, dengan keterbatasan APBD,” tutup Jayusman.

(Red/*)

Share :

Baca Juga

Kabupaten Tangerang

Pengumuman Pengerjaan Jaringan Pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Rajeg

Kabupaten Tangerang

Polsek Pasar Kemis Polresta Tangerang Bagikan Masker

Kabupaten Tangerang

Tasyakuran Warga Baru PSHT Angkatan ke-IV, Ponpes Dar El Amir Ranting Kemiri Santuni Puluhan Anak Yatim

Kabupaten Tangerang

Kapolsek Pasar Kemis Giat Sambang Laksanakan Program Kapolda Banten “Yuk Ngopi Wae”

Kabupaten Tangerang

Genjot Pencapaian RPJMD, Perumdam TKR Pasang Jaringan Pipa Air Bersih di Rajeg

Kabupaten Tangerang

Matok Tanah Milik Warga, Paramount Mengaku Tidak Mengurangi Lahan Warga

Kabupaten Tangerang

Polsek Rajeg Gagalkan Seorang Pria Upaya Bunuh Diri Karena Cintanya Ditolak!

Kabupaten Tangerang

Soal Proyek Rehabilitasi Balai Warga RW 06 Pakulonan Barat Ketua DPD LipanHam Provinsi Banten Menilai Kinerja Kontraktor Kurang Profesional