SEKILASBANTEN.COM, KOTA TANGERANG — Guna mempercepat Herd Imunity dan memutus mata rantai Covid-19, Universitas Muhamadiyah (UMT) kota Tangerang menggelar vaksinasi masal dengan target 1.000 sampai 1.200 Mahasiswa, Jum’at (17/9/2021).
Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin usai menghadiri acara vaksinasi kepada wartawan mengatakan, saat ini pemerintah kota Tangerang terus mendorong kepada seluruh lapisan masyarakat, lembaga-lembaga termasuk lembaga pendidikan untuk meningkatkan kebersamaan memutus mata rantai Covid-19.
“Saat ini kita sedang melakukan bulan bakti vaksinasi yang dilaksanakan di 1.017 RW, di 13 Kecamatan 104 kelurahan, termasuk yang dilakukan TNI-Polri serta lembaga-lembaga termasuk lembaga pendidikan seperti yang dilaksanakan di UMT kota Tangerang ini,” tuturnya.
Untuk peserta vaksinasi, kata Sachrudin dari para mahasiswa UMT sebanyak 1.000 sampai 1.200 orang. Ia juga menjelaskan bahwa sejauh ini capaian Vaksinasi di kota Tangerang untuk dosis 1 sekitar 1 jutaan lebih dan dosis kedua 600 ribuan dan dosis ke 3 sekitar 10 ribuan.
“Diharapkan ada peningkatan kekebalan secara Komunal tercipta, dan target Herd Imunity segera tercapai karena bulan ini adalah bulan Vaksinasi,” terangnya.
Sachrudin berharap masyarakat hadir di tiap-tiap gerai yang dibuat di setiap RW, agar seluruh masyarakat Tangerang tervaksinasi, pihaknya (Pemkot Tangerang-red) optimis vaksinasi secara menyeluruh dapat tercapai.
Menurut dia, rasa optimis ini bukan tanpa alasan, pasalnya Pemkot dalam melaksanakan vaksinasi kata Sachrudin sudah sistem jemput bola, bukan seperti sebelumnya hanya dilakukan di Puspem, di Kecamatan dan Kelurahan.
“Di tingkat RW ini untuk mendekati pelayan kepada masyarakat, kami sudah sampaikan kepada RW agar disampaikan kepada masyarakat,” tukasnya.
Hal senada turut disampaikan Rektor UMT Prof. Dr. H. Ahmad Amarullah, kegiatan vaksinasi kali ini pihaknya melibatkan 1.000 sampai 1.200 peserta untuk mahasiswa dan yang sudah divaksin secara keseluruhan sekitar 30 % nan.
“Yang sudah vaksin berhak mengikuti perkuliahan secara tatap muka, tapi tetap mengikuti Prokes yang sudah ditetapkan,” ujar Amarullah.
Dijelaskanya, untuk vaksinasi UMT menargetkan 50% sampai 60%, dirinya optimis seperti apa yang disampaikan Wakil Walikota, yang mana Pemkot terus mendorong agar kegiatan vaksinasi bisa meluas ke semua lapisan masyarakat dan mendorong mahasiswanya untuk pro aktif mencari informasi dimana lokasi Vaksinasi sehingga mahasiswa bisa mengikuti vaksin.
“Hari ini vaksin pfizer ya, tapi Astrazeneca juga sudah dan Sinovac juga sudah pernah, untuk selanjutnya kita terus menunggu arahan dan ketersediaan vaksin dari pemerintah,” tutupnya.
(Akmal/Gn)