SEKILASBANTEN.COM, KOTA TANGERANG – Dalam mempermudah interaksi antara personil, Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Metro Tangerang Kota mengembangkan inovasi terbaru, yakni Sambang Digital. Dimana, inovasi tersebut juga guna menekan tingkat kriminalitas yang ada di wilayah setempat.
Kasat Binmas Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Dedi Nurhadi menyebutkan, Sambang merupakan istilah dalam konteks kepolisian menyatakan kegiatan yang dilakukan petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban (Bhabinkamtibmas). Biasanya, petugas akan menuju ke tempat atau orang tertentu.
“Kegiatan sambang ini biasanya dilakukan dalam rangka untuk memantau situasi keamanan, melakukan pembinaan masyarakat, memberikan informasi atau penyuluhan terkait hukum. Serta, membangun hubungan baik antara kepolisian dengan masyarakat,” ucapnya dalam keterangan resmi, Sabtu (28/9/2024).
Dedi mengatakan, Sat Binmas yang didukung oleh beberapa unit, yaitu Urbin Opsnal, Urmintu, BinPolmas, Bintibsos, Binkamsa, dan Bhabinkamtibmas dalam inovasi Sambang Digital itu guna meningkatkan kinerja Satuan Pembinaan Masyarakat.
Dengan begitu, lanjut Dedi petugas akan lebih mudah, cepat dan tepat sasaran serta dapat ikut serta aktif menurunkan angka kriminalitas dan kejahatan di tengah-tengah masyarakat dengan memanfaatkan tekhnologi informatika.
“Tujuan proyek perubahan tersebut dapat dicapai melalui beberapa tahapan, pertama dengan jangka pendek 2 bulan antara lain terbentuknya tim Efektif, terlaksananya dukungan dari stakeholder, dan tersusunnya rancangan strategi Sambang Digital,” katanya.
“Lalu dengan jangka menengah 6 bulan dengan Sambang Digital dapat pengoptimalkan Kinerja Bhabinkamtibmas, dan Pembinaan Masyarakat Satbinmas berbasis web mendukung tugas secara efektif. Lalu untuk jangka panjang 12-18 bulan akan dapat terlaksananya integrasi pembinaan Satbinmas Polres Metro Tangerang Kota secara keseluruhan dalam satu platform,” sambungnya.
Dedi menjelaskan, secara internal adanya Sambang Digital akan menjamin keberlanjutan layanan data dan informasi oleh Satuan Binmas yang mudah diakses, akurat, tepat waktu dan transparan. Lalu meningkatkan keakuratan, kebenaran, dan ketepatan waktu penyampaian data dan informasi.
“Jadi dengan ini tentu akan lebih memudahkan kepada pimpinan dalam pengambilan keputusan secara cepat dan tepat serta dalam pelaksanaan tugas dan peran Satbinmas dapat dipertanggung jawabkan secara teknis,” katanya.
“Kemudahan dalam mendapatkan informasi masyarakat yang dilaksanakan oleh Satbinmas dan dapat dipergunakan dalam deteksi dini gangguan kamtibmas. Tersedianya arahan pembinaan dan penyuluhan terhadap masyarakat secara digital,” lanjutnya.
Dedi menyebutkan, Sambang Digital pula akan memberikan bentuk pembinaan dengan cara lain kepada masyarakat dalam mengantisipasi potensi tindak kejahatan yang bisa terjadi ditengah-tengah masyarakat.
Serta, meningkatkan kinerja anggota memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dalam menjaga Kamtibmas agar selalu aman, tentram dan kondusif apalagi menjelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak seperti saat ini.
“Dengan begitu, dapat mengoptimalkan dan meningkatkan Giat Sambang Bhabinkamtibmas sehingga harapannya angka kriminalitas dapat ditekan ditengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Dedi mengatakan, sebelum melaksanakan Sambang Digital pihaknya bakal melakukan analis untuk memperkuat cara kerja inovasi tersebut di wilayah Polres Metro Tangerang Kota. Salah satunya, dengan beberapa kebijakan yang bisa diambil dalam mengatasi masalah yang ada di kewilayahan.
“Mengoptimalkan peraturan perundang-undangan yang telah ada, mengintegrasikan strategi dalam menjaga Kamtibmas dengan stakeholder, membuat Rencana Aksi Strategi Sambang Digital, dan memanfaatkan peraturan perundang-undangan tentang keterbukaan informasi publik.”
“Kemudian tentunya meningkatan SDM Satbinmas untuk meningkatkan kinerja serta meningkatkan kerja sama dengan 3 Pilar dan akademisi terkait peningkatan kinerja Bhabinkamtibmas,” tegasnya.
Dedi menambahkan, berdasarkan hasil diagnosa organisasi dan analisa lingkungan strategis, maka gagasan yang diusulkan dari rancangan proyek perubahan ini menggunakan 5 (lima) indikator inovasi. Hal tersebut dengan beragam pembaruan yang dapat memecahkan solusi apik dalam anggota bertugas.
“Memiliki kebaruan, adanya nilai tambah dan manfaat, solusi terhadap permasalahan pokok terbangunnya kinerja Bhabinkamtibmas serta sinergitas dan kolaborasi Pentahelix, dapat direplikasi dan berkesinambungan, dan sesuai nilai-nilai organisasi dan tidak melanggar sistem yang ada,” pungkasnya.
(Mus/Red)