SEKILASBANTEN.COM, TANGERANG – Komunikasi Wartawan Tangerang Raya (KWTR) mengecam ucapan tak sedap didegar dari Oknum Konsultan Supervisi PT. Saeba Konsulindo mengatakan Goblok kepada seorang Wartawan.
Kejadian itu terjadi saat Wartawan dari media Barometer Indonesia News yakni Jepri dan beberapa media lain saat mengkonfirmasi bersama-sama terkait pekerjaan peningkatan Jalan Karawaci-Legok yang diduga tidak sesuai spek dan RAB. Jumat (02/12/2022) malam.
“Kalau gelaran plastik analisanya gelar dipinggir nya aja dan besi Dowell emang kakinya kurang empat batang, saya sudah tegor pekerja dan pihak kontraktor melalui surat tapi tidak direspon. Udah sih, Goblok lu, apaan sih,” ucap Oknum Konsultan tersebut sembari nada emosi.
Untuk diketahui pekerjaan peningkatan Jalan Raya Karawaci-Legok dengan anggaran Rp 4.728.720.700.00 dikerjakan oleh CV Karya Abadi.
“Gunanya plastik itu buat resapan air kalau beton udah menggunakan LC /B.0 tidak usah pake plastik ditengahnya cukup di papan Bekisting aja,” tambah Oknum Konsultan Supervisi Peningkatan Jalan Karawaci-Legok PT. Saeba Konsulindo yang enggan menyebutkan namanya.
Dewan Penasehat Komunikasi Wartawan Tangerang Raya (KWTR) Yossy Ferdian, SH, mengecam lontaran perkataan oknum Konsultan itu.
Seharusnya Konsultan tersebut tidak berbicara seperti itu (goblok) kepada awak media.
Karena lanjut Yossy, media (jurnalis) mempunyai hak untuk bertanya dan mempublikasikan setiap kegiatan pemerintah maupun swasta. Dengan menyajikan berita yang berimbang.
“Tidak pantas lah seorang Konsultan mengatakan Goblok kepada awak media karena kan rekan-rekan media merupakan mitra Pemerintah,” ungkapnya saat diwawancara awak media dilokasi pengerjaan proyek.
Ia menduga, konsultan ada intervensi dari pihak lain untuk tidak mengungkapkan banyak soal pekerjaan tersebut sehingga berbicara menghina seorang wartawan.
“Konsultan itu sudah dibayar oleh Pemerintah untuk pengawasan, yang notabenenya memakai anggaran APBD, jadi mereka harus bekerja sesuai dengan aturan yang sudah disepakati dalam surat perjanjian kontrak,” tandasnya.
Jika dalam waktu dekat pihak dinas terkait yakni DBMSDA Kabupaten Tangerang tak bisa memfasilitasi untuk memberikan keterangan pernyataan resmi atas perbuatan oknum konsultan yang telah mencederai dan melecehkan tugas wartawan dengan perkataan Goblok. Jika tidak menanggapi dirinya dan awak media lain akan mengadakan aksi turun ke jalan.
“Saya tunggu kabar hingga senin besok ini, jika tidak ada upaya klarifikasi kepada sejumlah awak media kami (KWTR) akan lakukan aksi didepan kantor DBMSDA Kabupaten Tangerang, saya sangat mengecam ucapan dari oknum konsultan tersebut,” tegasnya. (ris)