SEKILASBANTEN.COM, KEDIRI – Berawal dari keinginan mengembangkan potensi berupa budidaya ikan gurami yang melimpah, pengurus dan semua anggota kelompok masyarakat (Pokmas) budidaya ikan gurami yang terkumpul dalam wadah ‘Pokdakan Masdaka’ bertempat di Dusun Jatirejo Desa Kanigoro, Kecamatan Kras, Kediri membuat inovasi baru.
Yakni menjadikan ikan gurami sebagai olahan masakan yang sudah siap masak. Adalah Yudha Purnawirawan dan Nursanto, pengurus Pokmas Pokdadakan Masdaka setempat, yang menggagas bisnis hasil budidaya ikan gurami menjadi masakan siap masak yang sudah di kemas praktis, higienis siap masak untuk konsumen.
Pokmas Pokdadakan Masdaka menjadikan usahanya sebagai sarana untuk meningkatkan perekonomian pengurus dan anggota pada khususnya serta semua warga pada umumnya.
Berawal dari terkena dampak Pandemi Covid-19 ini, yaitu sulitnya menjual hasil budidaya ikan gurami serta harga yang semakin menurun, muncul ide dan gagasan yang kreatif dari Pokmas Pokdadakan Masdaka, untuk menyulap hasil budidaya ikan gurami menjadi siap masak (teknik pengolahan dan pengemasan) sehingga mempunyai daya jual yang lebih dan praktis serta higienis.
“Pintar-pintarnya kita berkreasi dan mengolah otak kita untuk terus memunculkan ide dan gagasan yang kreatif,” ujar Yudha salah satu pengurus Pokmas Pokdadakan Masdaka, kepada sekilasbanten.com via WhatsApp, Sabtu (16/5/2020).
“Lingkungan kami memang dikenal sebagai peternak ikan gurami yang hasilnya melimpah. Tapi selama 2-3 bulan terakhir, ikan gurami masih dijual dalam bentuk ikan segar saja. Belum ada produk-produk berbasis ikan gurami,” sambung Yudha.
Di desa Kanigoro, lanjut dia, terdapat dua kelompok masyarakat peternak ikan gurami yang eksis. Yakni Pokmas peternak POKDAKAN MASDAKA dan GURAMI KANIGORO. Dua kelompok masyarakat peternak inilah yang seharusnya bertanggung jawab atas produksi ikan gurami di desa tersebut.
Bersama rekannya, Yudha, Nur kemudian membuat hasil budidaya ikan gurami segar menjadi olahahan siap masak, agar tak hanya menjadi produk mentah. Dengan resep khusus, mereka mampu menyulap ikan gurami segar menjadi kudapan sekaligus lauk yang lezat.
“Butuh proses 3-5 jam untuk menghasilkan olahan ikan gurami siap masak yang enak, lezat dan nikmat. Ikan gurami segar yang telah disiangi, diiris/potong dan dibumbui, lalu di kemas, kemudian kami siap untuk memasarkan sesuai pesanan maupun langsung,” ujar Yuda.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, Yudha dan Nur serta rekan-rekan anggotanya melalui serangkaian proses trial dan error. Akhir bulan April 2020 lalu, mereka menggagas ide dan gagasan tersebut.
Minggu pertama Mei 2020 mereka mulai membuat produknya, hingga menguji produknya yang notabene citarasa bumbu yang lezat dan nikmat tanpa bahan pengawet, hanya disimpan dalam lemari es/freezer. Hingga mulai melaunching produk tersebut pada bulan Mei 2020 minggu kedua.
“Produknya kita sepakati bersama “Gurami Siap Masak”. Kita namai “Gurami Siap Masak” agar terkesan praktis, higienis dan tinggal masak saja,” beber Yudha yang melayani pemesanan produknya secara online atau beli di tempat di Dusunnya.
Untuk harga dibandrol sebesar Rp 15.000,- per packnya. Meski masih terbilang baru diluncurkan di pasaran, Yudha yakin produk mereka akan disukai. “Optimisme kami tumbuh dan berkembang, belum ada produk semacam ini. Yang biasanya ditemui di pasaran adalah produk ikan gurami segar saja tanpa bumbu dan kemasan yang praktis. Jadi kita yakin, produk kami akan disukai pasar,” kata Yudha dengan penuh keyakinan.
Ke depan Nur mengaku akan terus getol mengembangkan produknya, termasuk kemungkinan pengembangan produk lainnya selain “Gurami Siap Masak”.
“Kami Pokmas Pokdadakan Masdaka Dusun Jatirejo, Desa Kanigoro, Kecamatan Kras akan mencoba mengembangkan produk inovasi ini tentunya berbasis ikan gurami. Tujuannya agar Pokmas kami benar-benar menjadi sentra perikanan ikan gurami siap masak dan bisa menumbuhkan dan menunjang perekonomian anggota khususnya, warga pada umumnya,” pungkasnya. (Red/Putut).
Originally posted 2020-05-16 03:00:44.