SEKILASBANTEN.COM, KOTA TANGERANG — Pasca musibah banjir yang terjadi beberapa hari lalu, yang diakibatkan curah hujan cukup tinggi. Kelurahan Nambo kini fokus tangani kebersihan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kelurahan Nambo Jaya, Samsu Rais kepada sekilasbanten.com, saat ditemui di Kantor Kelurahan Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Senin (22/02/2021).
Dijelaskan Lurah, saat banjir ada beberapa titik wilayah Perumahan Pondok Arum, Kelurahan Nambo Jaya, terkena dampak banjir meliputi 4 RW yakni, RW 02, 03, 04 dan 05, dengan kedalaman 80 Cm sampai 1 Meter.
“Pasca banjir ini kita bekerjasama dengan DLH bidang kebersihan, agar mengirimkan armada bentor dan truk untuk menyisir sampah-sampah pasca banjir,” jelasnya.
Untuk memudahkan pengangkutan sampah kata Lurah, dirinya telah memerintahkan RT dan RW agar warganya mengeluarkan sampah didepan rumahnya masing-masing.
“Sampahnya akan diambil bentor-bentor menuju ke satu titik yaitu Tempat Penampungan Sementara (TPS). Kemudian diangkut truk ke TPA,” tukasnya.
Untuk banjir kali ini lanjut dia, volume sampah tidak terlalu banyak, lantaran banjirnya tidak seperti tahun sebelumnya dengan kedalaman sekitar 4 meter.
“Warga kami sudah terbiasa dengan banjir dan sudah tahan banting, aparatnya dalam rangka tanggap darurat juga luar biasa sigap,” ungkapnya.
Dirinya tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Dandim 0506/Tgr, Danramil 01/Tgr, yang sudah mengirimkan 1 unit perahunya. Bahkan anggotanya ada yang piket di Kantor Kelurahan 24 Jam selama penanganan banjir.
“Mewakili pemerintah tingkat kelurahan di Nambo Jaya ini, saya sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan pihak TNI-Polri khususnya Kodim 0506/Tgr, Ormas, Pokdarkamtibmas, Pukesmas dan Peran Media serta seluruh kompunen stoke holder, yang bahu membahu menangani banjir,” ucapnya.
“Saya yakin paling lama 2 hari, Selasa dan Rabu sudah pulih kembali,” imbuhnya.
Selain membersihkan sampah pasca banjir, Lurah mengatakan, selanjutnya ia akan meminta bantuan BPBD Kota Tangerang untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Karena menurutnya corona masih ada dan harus tetap diantisipasi keberadaanya.
“Alhamdulillah untuk pengunsi sudah pulang ke rumah masing-masing, hari ini terakhir ada seorang nenek yang kena penyakit struk difasilitasi Puskesmas dibawa pakai ambulan ke rumahnya, bahkan secara kebetulan Pak Camat Hadir dan turut membantu mengangkat warga menuju ambulan,” tuturnya.
Dirinya berharap, dalam penanganan banjir warga terus ikut berperan serta untuk lebih aktif terhadap lingkunganya, menjaga kebersihan dan drainase-drainasi yang tersumbat dengan sering melakukan kerjabakti bersama.
“Kita selalu antisipasi banjir ini dengan stok solar untuk pompa-pompa penyedot air dan personil operator pompa yang lebih sigap. Kita juga koordinasi dengan PUPR dan Stoke Holder dalam menghadapi curah hujan, Alhamdulillah banjirnya nggak seperti tahun kemarin,” pungkasnya.
(Caknur)