SEKILASBANTEN.COM, NASIONAL – Ribuan orang tergabung dari Aliansi Sunda Karawang berunjuk rasa di kantor DPRD Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/1/2022) menentang pernyataan Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan.
Mereka datang dari kalangan pekerja seni, aktivis, budayawan dan golongan masyarakat Sunda lainnya.
Dalam orasinya, mereka menuntut Arteria Dahlan dipecat sebagai Anggota DPR RI. Dan mengecam pernyataan Arteria Dahlan tentang penggunaan Bahasa Sunda.
Didepan kantor DPRD mereka melakukan orasi bergantian dari atas mobil komando. Meminta bertemu dengan perwakilan DPRD Karawang untuk menerima aspirasi mereka.
Setelah 20 menit berorasi, Ketua DPRD Karawang Pendi Anwar bersama unsur pimpinan DPRD lainnya termasuk dari Fraksi PDIP keluar dan mendatangi massa.
Dari atas mobil komando, Pendi Anwar menyatakan dukungan atas aspirasi yang disampaikan oleh massa yang menuntut Arteria Dahlan dipecat dari parlemen.
Pendi juga sebagai orang sudan mengaku kesal atas sikap Arteria Dahlan.
Maka dia sangat setuju untuk dipecat dari DPR RI.
“Tapi masalah Arteria Dahlan sudah ditangani oleh partai sehingga masyarakat untuk menunggu. Biarkan kasus ini ditangani oleh partai atau aparat hukum,” katanya.
Terlihat petugas Kepolisian, TNI dan Satpol PP melakukan penjagaan dan pengamanan atas aksi tersebut.
Massa aksi itu membawa spanduk bertuliskan ‘Aliansi Sunda Karawang meminta Anggota DPR RI Arteria Dahlan Dipecat’, PAW Arteria Dahlan Save Kajati Jabar Aing Urang Sunda dan.
Terpisah salah satu peserta aksi unjuk rasa Kusnadi Yogaswara meminta DRPD Karawang secepatnya menindaklanjuti aspirasi ribuan massa dari Aliansi Sunda Karawang.
“Kami mengecam pernyataan pernyataan Arteria Dahlan tentang penggunaan Bahasa Sunda,” ucapnya.
Ia juga lanjut Saepul sangat prihatin dengan apa yang disampaikan Arteria Dahlan.
“Kalimat yang disampaikan Arteria Dahlan sudah menyinggung perasaan orang sunda,” imbuhnya.
Yoga juga mengapresiasi atas dukungan dari Ketua DPRD Karawang Pendidikan Anwar yang telah mendukung dan menampung aspirasi ribuan peserta massa aksi unjuk rasa. (Hanapi)