SEKILASBANTEN.COM, TANGERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang gencar membangun infrastruktur fisik di 29 Kecamatan.
Namun ironisnya, dinodai adanya indikasi kecurangan seperti kegiatan proyek betonisasi di Jl. Berlian Perumahan Regenci II, RT 01 RW 19, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Kamis (25/09/2025).
Hasil pantauan dilokasi, volume beton yang direncanakan 15cm hanya ada 13cm hingga 12cm. Padahal, ketinggian papan begisting 15cm tapi dipasang mendam ke tanah.
Proyek dengan anggaran Rp. 119.479.000.00 dikerjakan oleh PT. Wahana Bintang Kreasi digelontorkan melalui APBD Kabupaten Tangerang Tahun 2025 melalui Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman.
Soal kurangnya volume beton dan begisting terpasang mendam Kadiv Humas Investigasi Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (LPRI) DPD, Banten Aris menyebut, pengawas dinas perkim diduga sengaja membiarkan.
“Seharusnya pengawas tegur dan perbaiki, adanya temuan dari media dilokasi jangan diem aja,” ucap Aris kepada media ini.
Ia memintaPemkab Tangerang melakukan evaluasi dan memberikan sanksi tegas pada pengawasan di dinas perkim itu dan kontraktor nakal yang diduga kongkalikong.
“Haruslah ditegur jangan nodai moto pemkab Tangerang gemilang dengan kenakalan para kontraktor berkongkalikong dengan pengawas yang melaju dengan dugaan praktek korupsi kegiatan tersebut demi meraup keuntungan banyak,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, kata Aris pihaknya akan segera bersurat ke dinas terkait, dan BPK agar kontraktor yang melakukan dugaan Korupsi tidak perlu dijadikan mitra (blacklist) oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam kegiatan proyek Infrastruktur fisik.
Sementara kepada media ini, ditanya soal agregat lapisan bawah yang belum terlihat digelar Pelaksana pekerja mengatakan, akan segera digelar.
“Nanti digelar, panjag 84 meter lebar 4 meter,” ucapnya bergegas tak mau memberitahukan namanya.
Soal kurangnya volume beton yang hanya 13 hingga 12 cm pelaksana enggan banyak memberikan komentar.
Hingga berita ini dimuat, pengawas dari dinas perkim tidak mau memberikan keterangan. Kurangnya volume beton. (Yus)