SEKILASBANTEN.COM, KOTA TANGERANG – Penerapan konsep smart city dan e-government yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berhasil menarik minat serta atensi dari berbagai instansi dan juga Pemerintah Daerah di Indonesia.
Salah satunya adalah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso, yang secara resmi turut mengadopsi implementasi aplikasi smart city Kota Tangerang melalui penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Tangerang dan Pemerintah Kabupaten Poso Tentang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik antara Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah dengan Bupati Poso, dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang.
Pengembangan Smart City dan e-government merupakan salah satu ruang lingkup dalam kesepakatan bersama yang dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Pemkab Poso ke Kota Tangerang tersebut dipaparkan langsung oleh Wali Kota Tangerang.
“Jadi, di Kota Tangerang ini kami telah mengembangkan smart government dan e-city ini melalui super apps Tangerang Live yang telah terintegrasi dengan berbagai macam modul layanan dengan 203 aplikasi yang dapat diakses oleh masyarakat Kota Tangerang,” papar wali kota, saat menerima rombongan Kunker di Tangerang Live Room Gedung Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Selasa, (14/11).
“Dan tentunya aplikasi Tangerang Live ini akan kami berikan agar dapat diadopsi oleh teman-teman Pemkab Poso secara gratis,” imbuh Arief.
Selain pengembangan implementasi smart city dan e-government, Arief, turut membeberkan sistem pelayanan publik terpadu yang dikelola oleh Pemkot Tangerang.
Oleh karena itu, Arief, juga mengajak rombongan Kunker yang dipimpin langsung oleh bupati tersebut untuk berkeliling meninjau infrastruktur serta fasilitas publik yang ada di Gedung Puspem Kota Tangerang dan sekitarnya.
“Luar biasa ya ini seperti di Singapura,” ucap Bupati Verna saat meninjau City Gallery di Puspem.
Verna, yang juga merupakan peserta Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) yang diselenggarakan oleh Lemhanas tersebut, turut memuji berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh Arief R. Wismansyah dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik di Kota Tangerang.
“Dan memang selama di Singapura mengikuti kegiatan Diklat Lemhanas bersama ini kalo kita lihat memang ternyata sudah banyak juga yang dilakukan di Singapura itu telah dilakukan di Kota Tangerang. Jadi Best Practice-nya sudah beliau jalankan,” ungkap Verna.
“Dan memang selama di Singapura mengikuti kegiatan Diklat Lemhanas bersama, kalau saya lihat apa yang telah dilakukan di Singapura, ternyata sudah banyak juga yang dilakukan Pemkot Tangerang. Jadi Best Practice-nya sudah beliau jalankan,” ungkap Verna.
“Makanya tidak heran beliau ini selama diklat selalu terdepan. Makanya kami ingin belajar banyak dari beliau terutama tentang penerapan super apps Tangerang Live yang tentunya kita acungi jempol dan akan kita terapkan dan adopsi di Kabupaten Poso bersama dengan aplikasi SIMASN dan juga LAKSA,” tukas Bupati Poso.
Adapun hingga saat ini daerah yang telah mengadopsi aplikasi milik Pemkot Tangerang yaitu sebanyak 47 yang terdiri dari kabupaten, kota dan provinsi di tanah air. (Red)