SEKILASBANTEN.COM, TANGERANG –Pancasila menjadi dasar utama sebagai perekat dan pemersatu Bangsa menuju Indonesia Raya. Dimana setiap tanggal 1 Oktober kita selalu memperingati hari Kesaktian Pancasila, tidak pernah alpa.
Kemudian pertanyaannya untuk apa kita memperingati hari Kesaktian Pancasila itu? Karena Pancasila kita sering di salah gunakan oleh banyak oknum yang mengatas namakan *”saya Pancasialis”* , terlebih oleh para Pemimpin kita baik yang di Eksekutif maupun di Legislatif.
Akhirnya Pancasila kita layu dan tidak mampu menonjolkan jati dirinya, sehingga di usia Indonesia yg semakin tua ini 80 th, kita jadi trus bertanya tanya apakah *”Pancasila Masih Sakti atau Sakit?”*
Idealnya Pancasila yang kita jadikan sebagai landasan dan idiologi, yang kita jadikan sebagai pengikat dan pemersatu bangsa dengan berbagai keberagaman suku, agama, ras, budaya dan adat istiadat yang saling berbeda itu, masihkah Pancasila bisa menjadi harapan utama untuk membawa bangsa ini kedepan pintu gerbang kemerdekaan yang menjadikan rakyat Indonesia tidak dijajah oleh bangsanya sendiri, jika dulu benar benar dijajah Belanda dan Jepang.
Sehingga cita cita para Pejuang dan Pahlawan Bangsa agar Rakyat Indonesia menjadi tuan di negerinya sendiri bisa tercapai, bukan sebaliknya menjadi budak dinegerinya sendiri.
Kenyataannya jauh api dari panggang, dan benar rakyat Indonesia sampai hari ini tidak mendapatkan keistimewaan dari hasil kemerdekaan kecuali dinikmati oleh asing, aseng dan sebagian kecil para penjat penjilat neger ini.
Karenanya penulis ingin mengajak pembaca untuk merenungi makna butiran butiran indah dari Pancasila itu, sehingga kita bisa meresapi kandungannya dan mengamalkannya, bukan memanipulasi Pancasila untuk mencari keuntungan dan kepentingan pribadi atau golongan.
1. Pancasila Sebagai dasar pemersatu bangsa.
Pancasila digali dalam rangka membuahkan nilai2 luhur agar dapat menyatukan berbagai perbedaan yg komplek di negeri beribu ribu pulai ini, apakah itu soal kemanusiaan, keadilan, sosial, ekonomi, politik, hukum, dan persaudaraan bagi setiap warga negara dari sabang sampai merauke.
Dan menarik memang membicarakan Indonesia Raya ini. Kita kadang melihat Indonesia ini uarnya ramah tapi kadang membara dalamnya, contoh beberapa waktu belakangan ini kita dibuat miris dengan berbagai aksi kekerasan, aksi tawuran, aksi penjarahan, sampai aksi bentrokan antar oknum hingga menimbulkan korban jiwa.
Jika kita menyatakan Pancasila sebagai dasar pemersatu bangsa, dimana dia ditempatkan oleh anak bangsa ini kalau dia dicampakkan bukan diamalkan!
2. Pancasila sebagai pedoman hidup bersama
Setiap sila bertindak dan berinteraksi agar terciptanya pola kehidupan yg harmoni, rukun, damai, saling menghormati satu sama lain walau kita berada ditengah tengah keberagamaan. Jika kita sadar bahwa Pancasila menjadi pedoman dan pegangan hidup semua anak bangsa, seharusnya kita bisa menjaga dan memelihara rasa persatuan dan perdamaian di bumi yg kita cintai ini. Bukan menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup yg semu, sehingga yg harusnya dia mampu ikut menjaga ketertiban dunia, mencerdaskan anak2 bangsa dan memakmurkan rakyat Indonesia secara adil dan merata. Sampai saat ini Pancasila masih dibuat membisu oleh para pemangku kebijakan!
3. Pancasila sebagai identitas Nasional
Menjadi ciri khas yang berbeda dari bangsa bangsa lain didunia, bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan ke-Tuhanan yg maha Esa, yg cinta damai, cinta keadilan. Realitanya apakah Masyarakat negeri ini sudah benar benar memahami nilai-nilai tersebut..? Jika belum, maka tugas kita semua untuk menjadi pemeran utama agar masyarakat ini sadar akan Pamcasila adalah sebagai identitas Nasioanal kita.
4. Pancasila sebagai penuntun pembangunan bangsa
Dalam menghadapi tantangan global, pancasila tetap menjadi dasar utama pembangunan bangsa yang tidak boleh kita belokkan nilai-nilai luhurnya yg berprikemanusiaan dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga pancasila itu menjadi bagian yg tidak bisa terpisahkan dari moda untuk membangun Indonesia seutuhnyan, agar tujuan dan cita cita mulia pendiri bangsa ini bisa dirasakan oleh seluruh rakyat indonesia bukan oleh sebagian kecilnya. Sehingga kita melihat kehidupan ini sangat anomali yang kaya makin kaya yang miskin makin menderita.
Sesungguhnya bila kita mengkaji secara utuh dan murni bahwa Pancasila itu memang sangat *”Ideal dan Kuat”* sebagai perekat dan pemersati bangsa, jika kita semua dapat melaksanakan mutiara mutiara yang terkandung didalam nilai-nilai pancasila itu.
Karenanya kita perlu mengkampanyekan nilai nilai Pancasila secara konsekwen dan maksimal keseluruh penjuru tanah air. Melalui pendidikan karakter dan budi pekerti disekolah sekolah dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Ini dilakukan agar para peserta didik kita mampu meneladani nilai-nilai Pancasila tersebut, agar kelak mereka jadi pemimpin bisa memberi contoh keteladanan dan budi pekerti yg luhur.
Sehingga dari mereka akan melahirkan generasi terbaik untuk menjadi pemimpin dimasa kini dan akan datang. Kita berharap generasi selanjutnya mampu menjaga, memelihara dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar Negara dan Idiologi yang dapat memberikan pencerahan dan mengantarkan rakyat Indonesia menjadi sejahtera adil dan makmur.
Utamanya tidak ada lagi yg mencoba coba mengusik Pancasila seperti ditahun 1948 dan 1965 dengan gerakan Komunis yang sangat biadab, yang akhirnya *”Pancasila kita tetap menjadi sakti bukan menjadi sakit”.*
Penulis|:
_inggrit Astrid_
_Educator; Humanist; Activist_
