SEKILASBANTEN.COM, Kodam Jaya, Tigaraksa – Komandan Kodim 0510/Tigaraksa Letkol Arh S.S Bandjar bersama Bupati Kab Tangerang Ahmad Zaki Iskandar B.Bus dan Kombes Pol Sigit Dani S, SH, SIK, MSc. Eng Kapolresta melakukan monitoring harga dan ketersediaan bahan pokok.
Selain itu, dakam kegiatan tersebut sekaligus untuk memantau keterjangkauan Harga Bahan Pokok menjelang Idul Fitri 1444 H dan Program Team Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tangerang Tahun 2023.
Dalam kegiatan monitoring ini, Dandim 0510/Tigaraksa bersama Tiga Pilar menuju Pasar Gudang Tigaraksa, Jalan Arya Wangsakara RT 002 RW 003, Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa dan Mall Citra Raya, Jalan Boulevart, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
Bupati Tangerang H. Ahmad Zaki Iskandar B.Bus mengatakan, dari pengambilan sample makanan yang berada di pedagang dan hasil pemeriksaan oleh Dinkes Kabupaten Tangerang ada 4 yang mengandung Formalin yaitu Mie Kuning, Teri Nasi, Gulali dan Cone Ice Cream.
Zaki menuturkan, hasil pantauan bahan pokok masih terjangkau, seperti cabe rawit merah, sebelumnya harga 60 – 70 ribu sudah turun 40 ribu rupiah.
“Ini menjadi sesuatu yang luar biasa, selanjutnya untuk stok juga aman dan menjelang Idul Fitri tidak ada lonjakan harga sehingga membuat situasi yang tidak berkenan,” kata Zaki.
Dandim 0510/Tigaraksa Letkol Arh S.S Bandjar menyampaikan, monitoring tiga pilar ini bertujuan untuk mengetahui kondisi harga sembako dan situasi keamanan menjelang menjelang Hari Raya Idul Fitri, sekaligus situasi kemanan wilayah teritorial Kodim 0510/Tigaraksa.
“Kita wajib untuk memonitoring dan mengikuti perkembangan dan memantau stabilitas harga bahan pokok serta pengecekan ketersediaan bahan pokok di pasar-pasar khususnya di wilayah teritorial,” kata Dandim.
Menurut Dandim, kegiatan ini sebagai bentuk dan peran TNI-Polri dan Pemerintah Daerah dengan turun ke pasar secara langsung, tentunya dari hasil kegiatan dapat mengetahui kondisi terkini dan juga membuka komunikas dengan para pedagang serta pembeli, baik itu soal harga hingga kenyamanan saat belanja di pasar.
“Kita menyarankan kepada pedagang supaya tidak menaikkan harga secara drastis dan tidak menimbun sembako yang dapat menyebabkan keresahan bagi masyarakat. Tentunya dengan harapan agar masyarakat dapat membeli dengan harga terjangkau.” terang Dandim.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, monitoring secara langsung ke pasar tentunya dalam rangka deteksi dini, agar harga tidak melonjak secara drastis dengan menjaga ketersediaan pasokan demi terwujudnya ketahanan pangan nasional.
“Kami juga memantau situasi keamanan, ketertiban dan kebersihan pasar sehingga masyarakat dan pedagang merasa aman, serta nyaman di saat berbelanja,” pungkas Dandim.
(Gn/Rls Kodim)