SEKILASBANTEN.COM, PANDEGLANG — Memanas, kampanye Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Cibarani, Kp Cirukap, Desa Cibarani, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang diciderai dengan perusakan alat peraga kampanye oleh orang tidak bertanggung jawab.
Dari informasi yang dihimpun, ada 2 orang yang akan maju sebagai calon Kepala Desa Cibarani yaitu Calon Kades Nomor Urut 1 Cecep Muhidin (Incambent) dan Nomor Urut 2 warna hijau Ahmad Salim.
Calon Kepala Desa Cibarani Nomor Urut 2 Ahmad Salim mengaku sangat menyayangkan peristiwa pengerukasan beberapa alat peraga kampanye berupa baleho miliknya, dirinya juga sudah melaporkan ke pihak panitia namun menurut dia tanggapanya tidak singkron.
“Alat peraga yang dirusak itu ada 4 titik, beda pilihan boleh tapi jangan saling merugikan,” kata Ahmad kepada Sekilasbanten.com, Minggu (26/7/2021) saat dihubungi via sambungan WhatsApp.

Saat ditanya siapa yang melakukan pengerusakan ia menyebut tidak tau dan belum diketahui siapa pelakunya alias orang tidak di kenal. “Saya tidak bisa menuduh siapa orangnya, mungkin itu orang-orang yang tidak bertanggung jawab tiba-tiba sudah pada rusak,” tuturnya.
Ahmad menjelaskan, orang-orang tak dikenal itu merusak alat peraga kampanye berupa baleho dengan cara menyobek, mencoret-coret dan bahkan ada yang dibakar.
“Saya lapor panitia dijawab bahwa alat peraga itu bukan tanggung jawab panitia sepenuhnya,” ucapnya.
Ditanya apakah pihaknya akan melaporkan kejadian itu kepihak berwajib lantaran pengerusakan sudah masuk ranah pidana, ia mengatakan bahwa bersama timsesnya dirinya belum berniat dan akan menahan diri untuk sementara.
“Emang sudah masuk ranah pidana pak, cuma para timses saya meminta untuk menahan diri tidak lapor ke pihak berwajib,” ujarnya.
Dari informasi yang disampaikan Ahmad bahwa calon Kades ada 2 yaitu, dirinya sebagai Calon Nomor Urut 2 dengan warna hijau dan Incambent Cecep Muhidin yang sudah 2 kali menjabat dan terpilih sebagai kades pada Pilkades sebelumnya dan kini ia kembali maju untuk yang ke tiga kalinya.
Namun Ahmad kembali sangat menyayangkan jika di Pilkades kali ini ada yang bersikap arogan. Karena, kata dia ini pesta demokrasi bukan ajang permusuhan meski dalam Pilkades berbeda pilihan.
“Seribu kali sayang pemilihan kepala desa cibarani ini sangat lah kotor dan tidak proposional, pertama ada perusakan sepanduk/baleho gambar saya, membuang lambang bendera saya dan Yang lebih miris lagi ada pengusiran warga atas nama saepul,” terangnya.
(Gn)





















