SEKILASBANTEN.COM, KOTA TANGERANG — Kunjungi Mapolres Metro Tangerang Kota, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Dr. M. Fadil Imran, M.Si., meresmikan 8 Unit rumah dinas di Asrama Polisi Pasar Baru, Kamis (14/10/2021)
Kedatangan Kapolda Metro Jaya disambut Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima, Wakil Walikota Tangerang, Kajari Kota Tangerang dan PJU serta Para Kapolsek Jajaran.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan, bahwa kedatangan Kapolda ke Polres Metro Tangerang Kota terkait tanggung jawabnya sebagai pimpinan yang telah menjawab semua persoalan anggota. Dimana anggota Polres Metro Tangerang Kota mengalami Musibah kebakaran Asrama pada bulan April lalu, sehingga Kapolda datang untuk memberikan dukungan.
“Ini perhatian dari seorag pimpinan ke anak buahnya yang mengalami musibah, pelaksanaan pembangunan kembali asrama (rumah dinas) ini telah mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari beliau,” kata Kapolres.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Dr. M. Fadil Imran, M.Si., Berbincang-Bincang Dengan Anggotanya Bripka Asep Saefudin Bhabinkamtibmas Pabuaran Tumpeng, Salah Satu Korban Kebakaran Di Asrama Pasar Baru Usai Peresmian.
Dijelaskan Kapolres, Total seluruhnya yang dibangun ada 8 unit rumah dinas, selain itu Kapolda juga mengunjungi lapangan tembak yang baru saja direnovasi sebagai fasilitas untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam menembak.
“Ini kita rehab agar layak pakai untuk latihan menembak,” ujarnya.
Terkait vaksinasi yang mendapat apresiasi dari Kapolda, Kapolres menyatakan vaksinasi akan terus dilanjutkan baik dosis pertama dan dosis kedua. Untuk kota Tangerang sudah mencapai 84% sisanya akan terus dilanjutkan.
“Kami TNI-Polri dan Pemerintah akan terus melaksanakan baik dosis pertama dan kedua, dengan target dosis pertama seluruh warga tervaksin pada bulan Oktober,” tukasnya.
Disinggung terkait kasus gorong-gorong yang menewaskan 5 orang, pihaknya terus melakukan penyelidikan akibat peristiwa tersebut.
“Ini masih dalam proses penyelidikan, mohon waktu kelanjutanya sampai tuntas. Karena masih ada beberapa keterangan yang kita ambil dari pihak-pihak terkait ada 6, satu dari pihak ketiga yang bekerja dan 5 dari masyarakat,” pungkasnya.
(Caknur)