Home / BANTEN

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:05 WIB

Pj Gubernur Banten A Damenta Tekankan Regenerasi Petani Jaga Ketahanan Pangan

SEKILASBANTEN.COM, SERANG – Penjabat Gubernur Banten A Damenta mengatakan, Provinsi Banten memiliki potensi pertanian yang besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. “Untuk pengelolaannya, harus ada regenerasi petani kepada generasi milenial atau Gen Z,” kata A Damenta usai membuka Peluncuran dan Bedah Buku Transformasi Pertanian di Provinsi Banten : Ketahanan Pangan dan Dinamika Kebijakan Pajale, Karya Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauhid di Ruang Serba Guna Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sultan Ageng Tirtaya (Untirta) Banten, Sabtu (15/2/2025).

A Damenta mengatakan ketahanan pangan merupakan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Menurut A Damenta, peluncuran buku sebagai upaya membangun sinergi dan kolaborasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dengan perguruan tinggi dan pelaku usaha pertanian untuk mencapai ketahanan pangan di daerah. “Pangan merupakan syarat utama dari kemandirian dan kedaulatan,” kata A Damenta.

Namun, saat ini, Provinsi Banten mengalami penurunan jumlah petani. Untuk itu, perlu upaya regenerasi petani untuk meningkatkan produktivitas perekonomian dari sektor pertanian. “Perlu pengembangan minat generasi Z dalam usaha pertanian. Untuk itu, Provinsi Banten mengembangkan Program Petani Milenial,” kata A Damenta.

Baca Juga  Proses Tukar Guling Masjid Baiturrahman di KP3B Tuntas

A Damenta berharap, melalui buku transformasi pertanian, tumbuh kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat.

“Transformasi tersebut, diharapkan menumbuhkan kecintaan generasi milenial terhadap pertanian,” katanya.

Buku Transformasi Pertanian di Provinsi Banten merupakan karya Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauhid. Buku tersebut transformasi pertanian untuk ketahanan pangan dengan produksi padi, jagung dan kedele (Pajale). Proses transformasi melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan TNI/Polri dalam peningkatan produksi Pajale.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Untirta Agus Sjafari mengatakan, pembangunan pertanian di Provinsi Banten saat ini mengalami permasalahan komplek. Agus merinci, permasalahan pertama di Banten adalah berkurangnya lahan pertanian akibat alih fungsi. Selanjutnya, mengalami perubahan struktur petani, dimana jumlah petani terus mengalami penurunan.

Baca Juga  Dukung Ketahanan Pangan, Dandim 0510/Trs Bersama Persit Panen Padi dan Bagikan Masker

Masalah lainnya, adalah ketergantungan pada komoditas pertanian tertentu, kurangnya penguasaan petani terhadap teknologi pertanian, kurangnya akses terhadap permodalan dan pasar. Serta sudah berkurangnya kuaitas lahan pertanian untuk peningkatan produktivitas pertanian.

Agus berharap, keberadaan buku Transformasi Pertanian di Banten menjadikan semakin meluasnya wacana pengembangan pembangunan pertanian di Banten. Selain itu, kehadiran buku tersebut menjadi input atau masukan dalam pengambilan kebijakan pembangunan pertanian.

Agus juga menyatakan, Untirta siap berkolaborasi membangun pertanian. “Bahkan, saat ini mahasiswa dan alumni sudah bersinergi dengan Pemprov Banten serta TNI/Polri,” katanya. (red/rilis)

Share :

Baca Juga

Lebak

Genjot Produk Pasthika, Lapas Rangkasbitung Buka Pelatihan Perkayuan

BANTEN

Hadiri Pengajian dan Santunan Yatim Duafa, Maryono; Masjid Harus Jadi Pusat Pemberdayaan Umat

BANTEN

Gubernur WH : Kalau Banten Ingin Berubah, Kita Yang Harus Mengubahnya

Lebak

Meriahkan Seba Baduy 2024, Karya WBP Lapas Rangkasbitung Mejeng di Pameran

BANTEN

Rawat Jalan TMMD Rohaya Siram Jalan Beton

BANTEN

Untuk Kemenangan Ganjar-Mahfud, GMGM Banten Gelar Istighosah Bersama Warga Pamarayan

BANTEN

Sidang Kisruh Komisaris dan Direksi PT Kahayan Karyacon Gelar Sidang Kembali

BANTEN

Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok, Kejari Kota Tangerang Gelar Pasar Murah Bersama Dinas Ketahanan Pangan di Hakordia 2024