SEKILASBANTEN.COM, KOTA TANGERANG — Pasca liburan Natal dan Tahun Baru, kasus Covid-19 kembali meningkat di Kota Tangerang, tak terkecuali wilayah Kecamatan Karawaci dan beberapa kecamatan lainya, yang sebelumnya memasuki zona kuning kini kembali merah.
Bahkan dikabarkan, untuk kelurahan Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci tercatat 12 orang kembali terpapar Covid-19.
“Di Pabuaran Tumpeng sampai hari ini kebetulan ada yang kembali positif jumplahnya 12 orang, yang 2 di rawat di Jurumudi, selebihnya isolasi mandiri dan rata-rata mereka sudah tervaksin,” ujar Lurah Pabuaran Tumpeng, Ujang Soleman kepada Sekilasbanten.com saat ditemui diruang kerjanya, Jum’at (21/1/2022).
Ujang mengatakan, mereka yang terpapar berasal dari kluster perusahaan, lantaran mayoritas karyawan bekerja dibeberapa perusahaan di Karawaci dan terjadi kontak erat di tempat kerja masing-masing.
“Pihak perusahaan dimana mereka bekerja saya nilai sudah sangat peduli, loakasi dimana mereka tinggal kita kunjungi kita tracing bekerjasama dengan pihak puskesmas dan Satgas Covid-19 di tingkat RW, untuk menerima informasi apakah meraka sudah ke Puskesmas atau ke sarana kesehatan yang lain,” paparnya.
“Kita tunggu hasilnya, kalau positif mereka isolasi mandiri atau tempat isolasi yang ditunjuk oleh Puskesmas, koordinasi dengan RT/RW dan kader-kader untuk di pantau,” kata Ujang.
Ujang menambahkan, untuk yang diduga terpapar covid-19 adanya di wilayah RT 10 dan RW 02. Mereka ada yang tinggal Sepatan tapi KTP nya Kota Tangerang jadi secara administratif masih masih tanggung jawab Kota.
“Kita pihak kelurahan sudah bekerja sama dengan Puskesmas, melakukan penyemprotan, penyuluhan dan sebagainya,” terangnya.
Ujang juga menuturkan, pihaknya akan kembali malakukan operasi Aman Bersama dengan Satgas Covid ditingkat RW maupun RT, mengantisipasi jangan sampai terjadi penyebaran yang lebih luas.
“Penyemprotan sudah kita lakukan, nanti kita juga akan bagikan Masker, saat Jum’atan juga kita bagi-bagi Masker untuk Jamaah,” imbuhnya.
Kepada masyarakat Ujang menghimbau, melalui Masjid-masjid, melalui Grop RW, DKM, Pokdarkamtibmas, seluruhnya berikan informasi dan himbauan agar masyarakat tanggap dan tetap menjaga betapa pentingnya Protokol Kesehatan (Prokes).
” Prokes harus diutamakan dengan 5 M nya, masyarakat jangan lengah dan jangan panik juga,” pungkasnya. (Gusnur)