SEKILASBANTEN.COM, KOTA TANGERANG — Permerintah Kota Tangerang melalui Kelurahan Karawaci membantah pernyataan Millah putri Sdr. Rohim yang tinggal di Kampung Karawaci Ilir, RT 04 RW 03, Kelurahan Karawaci, Kota Tangerang, bahwa keluarganya selama ini tak pernah mendapat bantuan pemerintah.
Mewakili Lurah, Kasi Ekbang Kelurahan Karawaci, Dwi Cahyo Ar, saat ditemui sekilasbanten.com di Kantornya menjelaskan, bahwa pemerintah daerah sudah melakukan upaya bantuan perbaikan rumah keluarga Rohim di tahun 2017. Namun, kata dia, yang dibedah hanya bagian belakangnya saja, sehingga dari depan tidak nampak terbedah.
“Kami sudah lakukan bantuan bedah rumah, tapi tidak semua kita bedah karena kaitan keterbatasan anggaran yang hanya 20 juta itupun dipotong upah tukang,” jelas Cahyo.
Ia mengatakan, selama ini pihaknya (pemerintah-red) bukanya tidak peduli atau melakukan pembiaran. Tadinya, lanjut dia, rumah itu tidak berpenghuni tapi ternyata ditempati orang tua Millah dan anak ODGJ yang tinggal dirumah tersebut namaya Arfan kalau nggak salah.
“Arfan itu cucunya Pak Rohim, saya juga menilai ada pembiaran dari keluarganya. Kenapa kondisi rumah seperti itu tidak diperbaiki secara swadaya oleh keluarga mereka, padahal keluarganya tergolong mampu kalau saya dapat informasi dari RT setempat,” tukasnya.
Ia menambahkan, sesuai arahan pimpinan, pihak kelurahan dalam hal ini Kasi Ekbang, Kasi Kemas , BKM beserta RT dan RW langsung meninjau lokasi untuk bertemu Millah yang memang sebagai narasumber saat diwawancara temen-temen Media.
Lebih lanjut Cahyo mengaku, terkait viralnya berita tersebut, Millah sudah meyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah baik, RT, RW, Lurah dan Camat dan Pemkot Tangerang, lantaran ketidak tahuan dia saat rumah tersebut dibedah karena saat itu Millah tinggal di Cimone.
“Bu Millah sudah meminta maaf kepada pemerintah melalui Vidio dan sudah saya arsipkan, dan bukti-bukti pembangunan rumah Pak Rohim pada 2017 lalu juga masih lengkap,” kata Cahyo.
Ia menuturkan, pemerintah daerah pada dasarnya selalu merespon apa yang menjadi keinginan warga, keluhan apapun pihaknya akan bergerak cepat untuk menanganinya.
“Ini pembelajaran juga kepada lingkungan, kenapa pada saat rumah itu kosong tidak dilaporkan. Kami juga nggak tau jika pihak kepolisian dalam memberikan bantuan menyasar rumah Sdr Rohim,” ujarnya.
Intinya, pihaknya selaku pemerintah tingkat kelurahan atau kecamatan sangat mengapresiasi niat Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho† untuk membantu keluarga Pak Rohim, ini adalah tanggung jawab kita bersama.
“Bukan berarti kemarin ramai di media pemerintah tidak peduli, itu tidak benar karena sudah dibantah sendiri oleh Bu Millah dan dia sudah minta Maaf. Karena saat ditanya media Millah mengaku tidak pernah dapat bantuan tapi kenyataanya setelah dipanggil pihak kelurahan ternyata dia meralat pernyataanya dan mengaku sudah dapat bantuan pemerintah,” paparnya.
Senada dengan Kasi Kemas Kelurahan Karawaci, Irwannsyah menambahkan bahwa secara pribadi Sdr Rohim juga mendapatkan bantuan BPNT, Ia mengaku cucunya yang ODGJ juga diberikan bantuan bekerjasama dengan Puskesmas untuk dirawat.
“Alhamdulillah sekarang sudah sembuh, jadi jika Bu Millah mengaku tidak pernah dapat bantuan itu tidak benar,” imbuhnya.
Sementara Ketua RW 03 Kelurahan Karawaci yang menjabat pada saat itu, Yayan Ahlaludin dan Supendi (BKM) menguatkan pernyataan Kasi Ekbang dan Kasi Kemas bahwa rumah Sdr Rohim pernah mendapat bantuan bedah rumah dari pemerintah pada tahun 2017.
“Waktu itu APBD tahun 2017, kita bedah yang belakang anggaranya 20 Juta, 16 juta untuk beli material dan 4 juta untuk bayar tukang, kenapa sekarang kondisinya seperti itu, karena ulah cucunya yang ODGJ, dia bahkan pernah bakar-bakar di dalam rumah. Untuk Bansosnya selain BPNT juga dapat PKH lansia hingga saat ini, masih berjalan,” pungkasnya.
(GN)